Senin, 23 Agustus 2010

Allah..Selamatkan Aku

Tatkala ku datangi sebuah cermin

Tampak sesosok yang sudah lama ku kenali

namun ANEH

Sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat

Tatkala ku tatap wajah, hatiku bertanya

apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,

bersinar indah di surga sana?

Ataukah wajah ini yang akan hangus legam

di neraka Jahanam???

Tatkala ku tatap mataku, galau hatiku bertanya…

Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan

menatap Allah, menatap Rasulullah …

menatap kekasih Allah???

Ataukah mata ini yang akan

terbeliak, melotot, menganga terburai

menatap neraka Jahanam…

Wahai mata, apa gerangan yang kau tatap selama ini???

Tatkala ku tatap mulut, apakah mulut ini yang akan mendesah

penuh kerinduan mengucap LAAILAHA ILLALLAH

saat malaikat maut datang menjemput…

ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur

dengan lengking jeritan pilu, yang akan menggugah

sendi sendi setiap pendengar,

ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum Jahanam,

yang getir menghunus penghancur usus…

Apa yang Engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!

Berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghina tajam

Berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu?!

Betapa jarang engkaujujur

Betapa langkanya engkau menyebut nama Tuhanmu,

dengan tulus, betapa jarangnya engkau syahdu memohon

agar Tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala ku tatap tubuhku, apakah tubuh ini

yang kelak kan bercahaya, bersinar, bersukacita,

bercengkrama di surga sana?

Ataukah tubuh ini yang akan tercabik-cabik hancur,

mendidih di dalam lahar membara Jahanam

terpasung tanpa ampun, derita yang takkan pernah berakhir

Wahai tubuh,

berapa banyak maksiat yang engkau lakukan?

Wahai tubuh,

Seperti apakah gerangan isi hatimu?

Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,

atau seperti daki yang melekat di tubuhmu?

Apakah hatimu seindah penampilanmu

atau sebusuk kotoranmu?

Betapa berbeda,

apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi

Betapa aku malu telah tertipu…

Aku telah tertipu oleh topeng…

Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,

betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng

betapa yang indah hanyalah memuji topeng

Sedangkan aku…

hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus,

aku tertipu…

aku malu…

aku tertipu ya Allah..

Allah…! Selamatkan aku…..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar